Prediksi kehamilan setelah berhubungan intim

Baca Juga


Bidan.info - Prediksi kehamilan setelah berhubungan intim, selalu saja menjadi pertanyaan utama bagi para pasangan yang telah siap memiliki bayi.  Mereka sudah sangat ingin mendengar kabar gembira tersebut, bahwa selamat Anda Hamil.

Baiklah, tanpa perlu berlama-lama mari kita simak cara memprediksi atau ciri terjadi pembuahan setelah berhubungan. 

Dalam tulisan ini, kita akan membahas beberapa topik yang memiliki hubungan erat dengan tanda pembuahan sukses, sebagai berikut :

  1. Apa itu ovulasi?  Tanda ovulasi berhasil hamil.
  2. Prediksi dengan Metode Kalender
  3. Gunakan alat prediksi Ovulasi
  4. Bagilah gejala Ovulasi Anda
  5. Catat kran ringan

Mari kita bahas satu per satu, agar kita lebih memahami tanda pembuahan berhasil setelah berhubungan intim.

Apa itu ovulasi?

Yes, kita mulai dari pemahaman arti dari kata Ovulasi.  Ovulasi adalah proses pelepasan ovum (sel telur) dari ovarium (indung telur).  Selama proses ovulasi ini, sel telur akan bergerak menuju tuba fallopi yaitu tempat dimana sel telur wanita dapat dibuahi jika bertemu dengan sel sperma pria, lalu terjadi proses kehamilan.

Anda berpotensi subur mulai lima hari sebelum Anda berovulasi melalui hari ovulasi, meski Anda cenderung hamil selama tiga hari terakhir.

Proses Terjadinya pembuahan (Ovulasi) pada wanita

Proses ovulasi itu sendiri secara umum dapat dibagi menjadi tiga tahapan :


  1. Fase Folikular, pada fase ini follicle - stimulating hormone (FSH) dilepaskan, sel telur mengalami pematangan, lapisan di sekitar sel telur mengalami pengentalan dan lapisan rahim mulai mengalami penebalan.
  2. Fase Ovulasi, pada fase ini terjadi lonjakan luteinicing hormone (LH) dan penurunan ollicle - stimulating hormone (FSH), sel telur dilepaskan dan keluar dari folikel untuk kemudian masuk ke dalam tuba fallopii.
  3. Fase Luteal, pada fase ini luteinizing hormone (LH) dilepaskan lebih banyak, sel telur yang sudah mengalami pembuahan, sel telur tersebut akan berhenti memproduksi hormon, dan kemudian akan rusak lalu dibuang bersamaan dengan menstruasi.

Untuk dapat meghitung masa ovulasi dengan tepat ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu Metode Kalender, Metode suhu tubuh basal, Metode mukosa serviks, dan Metode simptothermal.

Agar Anda tidak bosan membaca, karna melihat tulisan yang panjang.  Maka dari itu saya membaginya dalam beberapa judul sesuai dengan metode diatas.

Mari kita mulai dengan Menghitung masa Ovulasi dengan tepat menggunakan Metode Kalender, klik disini untuk menuju tulisan selengkapnya.

Sumber : 
babycenter.com
mediskus.com


0 comments